Penyakit Mematikan di Dunia – Belakangan ini, tidak sedikit orang di Indonesia mengonsumsi minuman manis lebih sering dari biasanya. Mulai dari boba, kopi susu, hingga variasi minuman lainnya. Hal ini menyebabkan berjamurnya minuman kekinian yang semakin digemari.
Bukan hanya minuman, konsumsi makanan manis juga meningkat di Indonesia karena adanya viralitas berbagai varian makanan menggiurkan. Makanan yang dimaksud didominasi oleh pastry hingga dessert box.
Fakta Diabetes di Dunia
Pada 2018, berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Indonesia 2018 didapatkan bahwa tingkat konsumsi makanan manis (87,9%) dan minuman manis (91,49%) di Indonesia sangat tinggi. Sedangkan pada 2021, penduduk Indonesia telah mengonsumsi gula secara berlebihan atau melebihi batas konsumsi gula harian. Survei Sosial Ekonomi Nasional Badan Pusat Statistik (Susenas) memperoleh data konsumsi masyarakat hingga 47,9 juta.
Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), produksi gula global mencapai 177,27 juta metrik ton pada periode 2022/2023. Berdasarkan Databoks, Indonesia menempati peringkat ke-6 secara global dalam mengonsumsi gula tertinggi.
Penelitian menunjukkan konsumsi 2–6 gelas minuman manis setiap minggunya dapat meningkatkan risiko kematian sebesar 6%, dan konsumsi 1–2 gelas minuman manis per hari dapat meningkatkan risiko kematian sebesar 14% dan dapat meningkatkan risiko terjadinya diabetes tipe 2 sebesar 26%.
International Diabetes Federal (IDF) pada 2021 memperkirakan ada 537 juta jiwa pada usia 70-89 tahun menderita diabetes dan jumlah ini diperkirakan akan terus naik pada 2030. Untuk Indonesia sendiri, diperkirakan penderita diabetes tipe 2 telah mencapai 19,5 juta orang.
Umumnya, diabetes tipe 2 dialami oleh orang dewasa. Namun, saat ini terdapat peningkatan secara global sebesar 56% kasus diabetes tipe 2 pada usia kurang dari 40 tahun.
Selain meningkatkan risiko diabetes tipe 2, kerusakan gigi, risiko obesitas, penyakit liver dan ginjal, masalah jerawat juga menjadi dampak dari mengonsumsi makanan dan minuman manis secara berlebihan.
Menjaga gaya hidup, memperhatikan asupan makanan, dan bergerak aktif dapat menurunkan kadar gula berlebih yang meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Salah satu poin penting dalam asupan harian yaitu mengonsumsi serat dari buah dan sayur setiap harinya.